Close Up Interview Anggota Blogger Buku Indonesia


CUI

Masih dalam acara untuk memperingati ultah kedua BBI, kali ini ada Close Up Interview, acara yang diadakan untuk membuat para anggota makin dekat satu dengan lainnya dengan saling bertanya jawab. 

Dalam kesempatan ini saya mendapat kesempatan bertanya dengan Bang Jody Setiawan @ Dunia Buku. 

Blog dan review bukunya yang ciamik dan update bisa dilihat disini: http://sepetaklangitku.blogspot.com/ [reviewnya oke-oke lho :D] dan facebook Bang Jody bisa dilihat disini

Nah, berikut hasil interview saya dengan Bang Jody via email ;)


  A room without books is like a body without a soul ― Marcus Tullius Cicero 
(Quote Fav Bang Jody)


1. Buku favoritenya apa saja? Tolong sebutkan juga genre yang diminati? 
Buku Favorit: The Historian (Elizabeth Kostova), semua buku Orhan Pamuk, The House of the Spirits (Isabel Allende), To Kill a Mockingbird (Harper Lee), The Kite Runner dan A Thousand Splendid Suns (Khaled Hosseini) dan semua kumcer Kurnia Effendi. 
Saya menyukai genre buku apa saja -kecuali horor ala Indonesia- apalagi kalau dikemas sebagai karya sastra.   
  
 2. Mulai tertarik membaca sejak kapan dan apa ada faktor pendorongnya? 
Sejak SD karena ada perpustakaan sekolah yang koleksinya banyak. Awalnya cuma untuk mencari tugas sekolah, tapi lama kelamaan tidak bisa hidup sehari tanpa menyentuh dan membaca buku. 

3. Mulai nge-blog sejak kapan? dan apa blognya berupa blog buku? 
Mulai nge-blog awal tahun 2000. Sebenarnya dulu suka menulis puisi dan ingin menampilkannya di blog. Tapi bukan puisi, malah review buku yang ditaruh di sana. Blognya dulu di blogdrive, baru tahun 2012 pindah ke blogspot. 

4. Saya lihat update blognya cukup aktif, dalam sebulan kira-kira ada berapa buku yang dibaca? 
Sekarang saya berusaha terus meng-update blog, walaupun jujur saja, kesibukan kerja membuat sering keteteran. Makanya, saya biasa mem-post review pagi-pagi sebelum ke kantor, sedangkan review-nya dibuat malam sebelumnya. 
Biasanya sebulan baca sekitar 10 buku, kalau sedang tidak terlalu sibuk. 

5. Melanjutkan pertanyaan yang sebelumnya, buku yang direview kan cukup banyak, apa ada dana khusus yang disediakan untuk buku? atau minjam? atau ada yang lainnya? 
Dulu sering dikirimi buku oleh penerbit, apalagi sewaktu masih tinggal di Yogya. Tapi sekarang biasanya membeli sendiri buku-buku yang mau dibaca. Karena sudah kerja jadi lebih gampang membeli buku. Karena pada dasarnya tidak bisa hidup tanpa buku, setiap bulan harus membeli buku.

6. Buku-buku koleksi anda ditaruh dimana ya? Ada rak buku khusus? Bagaimana bentuknya?
Karena koleksi sudah ribuan, untuk amannya, saya menaruh di dalam lemari-lemari berukuran besar. Sebetulnya sedang merencanakan membuka home library dengan rak-rak khusus untuk buku. Tapi belum punya dana. Hehehe.

7. Selain membaca dan blogging kegiatan lain apa yang dilakukan saat ini? Bagaimana membagi waktunya?
Sekarang saya bekerja sebagai dosen di  sebuah perguruan tinggi. Jadi selain membaca dan blogging, saya mengajar dan masuk laboratorium. Tapi saya juga melakukan kegiatan mengasyikkan seperti nonton film atau karaoke rame-rame, kalau ada waktu. 

8. Apa yang anda lakukan saat mulai mengetahui buku yang sedang anda baca tidak sesuai selera? Meneruskan membaca atau men-skip halamannya atau hal lainnya? 
Memang tidak mungkin semua buku sesuai dengan selera kita, dan saya sering menemukan buku-buku seperti ini.  Saya tidak pernah men-skip halaman buku, jadi kalau bukunya tidak sesuai selera, saya memang tidak melanjutkan pembacaan.  Kalau membaca fiksi, khususnya novel, sangat ditentukan oleh bagian-bagian awal, prolog atau bab satu. Jika penulisnya gagal menyita perhatian di bagian-bagian ini, saya cenderung akan menghentikan pembacaan. 

9. Mulai bergabung di BBI sejak kapan ya? Apa ada pengalaman yang menarik setelah bergabung di BBI? 
Bergabung di BBI awal 2012, begitu memulai blog buku yang baru di blogspot. Bergabung dengan BBI karena diajak Maria Hobby Buku, pembaca buku paling hebat yang saya tahu di BBI. Prosesnya sudah lupa gimana. Pokoknya, akhirnya, dapat konfirmasi dari Rahib Tanzil di Facebook kalau sudah jadi anggota. 
Pengalaman menarik setelah bergabung dengan BBI adalah semakin meningkatnya semangat baca karena ada event-event baca bareng itu. Sangat bermanfaat, karena saya memang termasuk penimbun buku. Baca bareng membuat buku-buku yang belum dibaca bisa dikeluarkan dari timbunan.

10. Terakhir, apa kesan dan pesan untuk BBI di tahunnya yang kedua ini?
Kesan saya, BBI semakin eksis saja, karena sudah punya susunan organisasi, dan divisi-divisi yang terbentuk sudah bisa menjadwal event-event menarik. Sayangnya, tidak semua bisa saya ikuti, karena bentrok dengan pekerjaan yang menyita waktu. 
Pesan saya, BBI tetap membuka diri pada para kutu buku yang mau bergabung sehingga kian banyak anggotanya. Khususnya divisi-divisi yang ada tetap bersemangat menghadirkan berbagai event. 

Sekian interview saya dengan Bang Jody... Saya berterima kasih sekali nih sama Bang Jody, karena udah sabar sama saya dan sempat-sempatin jawab pertanyaan saya ;)

Oia, untuk interview CUI lainnya linknya bisa dilihat DISINI

OL

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

100 Jam - Amalia Suryani dan Andryan Suhari

Luna - Julie Anne Peters

Loves in Insa-Dong - Indah Hanaco