Frenemy - Ayuwida


Judul Buku: Frenemy: Being Popular Is Not as Fun as You Think!
Penulis: Ayuwidya
Penerbit: Bentang Belia (PT. Bentang Pustaka)
Tahun Terbit: 2012
Jumlah Halaman: vi + 226 halaman
Rate: 3.5 / 5 
Sinopsis cover: 

Aku bukan Charlene dengan barang bermereknya, Kalin yang selalu menyebut nama selebritas dan desainer terkenal, atau Bianca yang dikerubuti cowok-cowok.

Aku Tamara. Cewek dengan rambut keriting gagal. Korban salon murahan yang enggak bisa membedakan ikal ala cewek-cewek Korea yang kuminta dengan surai singa.

Tapi, mimpi bisa, kan, jadi kenyataan? Jadi, kumulai hari pertamaku di sekolah ini dengan satu misi: become popular! Seperti yang sudah kubilang, itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Berbagai rintangan harus bisa kuatasi. Salah satu yang terberat, teman yang bisa jadi musuh paling menikam.

Tamara Galuh Wangi, atau kita panggil saja Tamara, adalah satu murid dari sekian banyak murid lainnya di sekolah bergengsi, Archimedes International School, atau disingkat Arch. Di sekolah ini penampilan dan gaya kita pada hari pertamalah yang menentukan image kita untuk tahun-tahun berikutnya. Dan, Tamara yang merasa cupu di sekolahnya yang dulu, bertekad untuk berubah.


Sayang, hal itu menjadi mustahil saat seorang anak yang bisa dibilanng cupu untuk sekolah Arch mendamprat sang ratu sekolah, Charlene dan gengnya, Kalin dan Bianca, disaat mereka mulai mengejek Tamara yang mencoba SKSD (sok kenal sok deket) dengan mereka.

Jadilah, impian Tamara pupus seketika, apalagi untuk mendapatkan tiara "Highlight Couple" untuk anak-anak baru yang populer di Arch.
Namun, nasib berkata lain saat seorang kakak kelas, Alven yang tak sengaja memukul bola hingga kena kepala Tamara mulai melakukan pendekatan dengan Tamara.

Tamara tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Segera, dengan dekatnya dia dengan Kak Alven yang merupakan cowok idola dan sepupu Charlene hidup Tamara mulai berubah...
Source here
Hohoho~ Akhirnya dapet buku ini setelah nitip kakak untuk beli di JakBook Fair di f(x) lalu..
Saya anggap buku ini untuk menghilangkan 'deman misteri' saya belakangan ini. Yup, sebuah bacaan ringan, teenlit. Buku ini juga merupakan juara 2 Lomba Novel 30 Hari 30 Buku Bentang Belia tahun lalu... (2012 (?))

Oke, setelah membaca sinopsis saya diatas, mungkin anda agak mikir, "jadi, apa maksud frenemy dengan ceritanya?" Tenang, sinopsis diatas baru 1/4 ceritanya.. maksud frenemy itu akan diceritakan dipertengahan sampai akhir cerita ;) 

Menurut wikipedia, frenemy berasal dari gabungan "friend"(teman) dan "enemy"(musuh) yang bisa diartikan musuh yang menyamar sebagai musuh, atau bisa juga teman tetapi juga musuh bagi kita [more]

Lanjut, tentang covernya.. Keren abis! Saya selalu senang dengan gambar cover seperti ini, cat air? Saya duga?

Untuk cerita, mula-mula, jujur aja saya bosen banget, habisnya novelnya teenlit banget #padahaldirinyamasihABGingusan. 
Si protagonis haus popularitas, Tamara. Si antagonis kelewat kejam, Charlene. Teman Tamara yang jauh dari popularitas, Kyla. Daaannnn, sang pangeran, Alven.

Untuk selanjutnya, hiperbola banget. Tamara, bisa dibilang menyedihkan (?) dengan statusnya di sekolah yang bergengsi. Sifatnya yang seolanh 'mengais' popularitas dari Charlene dan gengnya bikin hati miris abis..

Lalu, datanglah sosok Alven. Sampai saat ini saya belum tahu apa Alven ini jatuh cinta pada pandangan pertama, atau gimana dengan Tamara. Apalagi sifatnya yang sok abisss bikin saya geleng-geleng kepala. Namun, walau menghilang lalu muncul, sosok Alven jadi kokoh banget. Walaupun masih menjadi sosok pangeran manja  keras kepala, ada satu dua adengan yang bikin saya jatuh hati sama Alven

Kemudian judul dan cerita pertemanan sendiri, seperti yang saya bahas diatas, saya masih ga habis pikir dengan Charlene dan gengnya yang kaya abiss.. Viselle, sang reporter gosip dan krunya yang jadi stalker abis, dan Kyla yang bisa kejam kalau.... (no spoiler)

Overall, saya juga masih remaja, dan cukup menikmati buku ini. Awal memang agak kejam dan FTV abiss, namun saya jatuh cinta juga sama Alven♥ 
Endingnya sendiri agak ga bisa saya tebak, atau orang lain bisa (?) Hahaha... Perasaan orang-orang di buku ini agak labil selabil masa SMA #curcol
Opini saya sendiri, popularitas memang penting (saya sendiri kadang pengen kayak artis gitu) cuma jangan lupa dengan orang yang ada di dekat kita, orang yang bisa menerima kita apa adanya...

Quote (little spoiler)
"Aku udah tahu apa yang aku mau, bukan tiara itu." jawabku sambil tersenyum. "Tanpa tiara itu, aku adalah queen. Oueen of myself" (hlm 215)

NB: saya iri banget sama Tiara.. hahaha...

1 kata buat novel ini: popularitas

OL

Comments

Popular posts from this blog

100 Jam - Amalia Suryani dan Andryan Suhari

Luna - Julie Anne Peters

Loves in Insa-Dong - Indah Hanaco